Kombinasi aneh antara orang Aceh dengan wong Gresik yang malah membikin gaje suasana perfilman negeri Malaya. Mereka berdua itu ialah P. Ramlee dan Aziz Satar.
Ngomongin Aziz Sattar sebagai Ali Baba di film ini kok urang malah keingetan sama guru kimia sman2 cimahi yak?
Kalau ada yang pernah nonton film Ali Baba Bujang Lapok, pasti bakal tau sama mantra untuk membuka dan menutup pintu gua persembunyian harta para penyamun:
Buka: Niat Ingsung Matak Aji Semar Ngiseng
Tutup: Rampung Ngiseng Semar Tilem
Kalau tau itu arti dari mantranya, bisa dipastikan bakal ketawa terbahak-bahak pas mantra itu dibacakan. Apalagi waktu Kassim Baba lupa mantra goblok tadi, malah menjadi makin ngaco:
Niat Ngising Semar Ngising Ngesong Ngising
Ngesong Ngising Semar Ngising Kabeh Wong Podo Ngising
Ngomongin Aziz Sattar sebagai Ali Baba di film ini kok urang malah keingetan sama guru kimia sman2 cimahi yak?
Kalau ada yang pernah nonton film Ali Baba Bujang Lapok, pasti bakal tau sama mantra untuk membuka dan menutup pintu gua persembunyian harta para penyamun:
Buka: Niat Ingsung Matak Aji Semar Ngiseng
Tutup: Rampung Ngiseng Semar Tilem
Kalau tau itu arti dari mantranya, bisa dipastikan bakal ketawa terbahak-bahak pas mantra itu dibacakan. Apalagi waktu Kassim Baba lupa mantra goblok tadi, malah menjadi makin ngaco:
Niat Ngising Semar Ngising Ngesong Ngising
Ngesong Ngising Semar Ngising Kabeh Wong Podo Ngising
Satu waktu aku menemukan sebuah artikel di instagram, karena berpotensi menimbulkan kelucuan maka aku aplikasikan supaya potensi itu terwujud.
###
Evaluasi
Sebetulnya saya agak kurang faham apa yang hendak disampaikan oleh pemilik akun tersebut dalam pos itu; tapi kalau sepenafsiran saya, maksud si pemilik akun itu ialah bahwa ilmu itu ada dua jenisnya. Yang pertama itu adalah ilmu yang bermanfaat yang bersumber dari Qur'an dan sunnah Nabi, tidak bid'ah, dan sesuai fahaman Salaf Soleh; sedangkan yang kedua itu adalah ilmu bid'ah yang tentunya tidak akan bermanfaat lantaran tidak bersumber daripada Quran dan Sunnah Nabi.
Tapi waktu saya melaksanakan cocoklogi menggunakan ilmu karate dan komputer menggantikan ilmu kebal, kok rasanya agak aneh ya? Ada yang bisa njelasi?
Ilmu Kebal Bukan Ajaran Islam.Mari kita balik sejenak ilmu kebal itu dengan ilmu karate, dengan modifikasi sedikit.
Menjadi kebal adalah kesesatan & bid’ah yg tidak pernah diajarkan Rasulullah Shallallahualaihi wasallam dan tidak pernah diamalkan generasi terbaik umat ini.
Kalau ilmu kekebalan adalah ilmu yg benar & diperbolehkan tentulah Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam & para sahabatnya yg terlebih dahulu mempelajari & menggunakannya dalam peperangan. Namun Rosululloh Shallallahu alaihi wa sallam terluka dalam perang Uhud & banyak para sahabat yg gugur syahid dalam pertempuran tersebut.
Ketahuilah, ilmu seperti ini adalah ilmu yg bid’ah dan sesat, tidak ada landasan dari al-Qur’an & Sunnah Rosulullah Shallallahualaihi wa sallam. Dan Rosulullah sallallahu alaihi wa sallam tidak pernah mengajarkan kepada para sahabatnya ilmu2 seperti ini, padahal kita ketahui saat itu dibutuhkan kekuatan untuk berdakwah. Begitu pula pada masa pemerintahan Khulafaur Rosyidin yg penuh dengan aktivitas jihad, mereka tidak pernah mengajarkan keilmuan tersebut kepada para pasukan perang.
Seandainya ilmu seperti ini adalah ilmu yg bermanfaat untuk pertahanan jiwa dan merobohkan musuh, tentu telah diajarkan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam kepada para sahabat & diwariskan oleh para sahabat kepada generasi sesudahnya. Akan tetapi hal itu sama sekali tidak pernah terjadi.
Di antara dampak negatif ilmu seperti ini adalah hilangnya rasa tawakal para penuntutnya kepada Allah Ta’ala. Sebab mereka merasa telah memiliki kekuatan luar biasa yg bisa merobohkan musuh dari jarak jauh, sehingga ia merasa tidak butuh pertolongan siapa pun.
Sekiranya teknik yg seperti ini bermanfaat dan dibenarkan tentulah akan dilakukan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam & para sahabat dalam menghadapi musuh dalam peperangan & jihad di jalan Allah Ta’ala.
ilmu yg bermanfaat adalah ilmu yg berdasarkan kepada al-Qur’an & Sunnah serta dipahami sesuai dengan pemahaman salafus sholih generasi terbaik umat ini.
---------
Ilmu Karate Bukan Ajaran IslamAtau mari kita rubah menjadi ilmu komputer dengan sedikit modifikasi.
Menjadi ahli karate adalah kesesatan & bid’ah yg tidak pernah diajarkan Rasulullah Shallallahualaihi wasallam dan tidak pernah diamalkan generasi terbaik umat ini.
Kalau ilmu kekaratean adalah ilmu yg benar & diperbolehkan tentulah Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam & para sahabatnya yg terlebih dahulu mempelajari & menggunakannya dalam peperangan. Namun Rosululloh Shallallahu alaihi wa sallam terluka dalam perang Uhud & banyak para sahabat yg gugur syahid dalam pertempuran tersebut.
Ketahuilah, ilmu seperti ini adalah ilmu yg bid’ah dan sesat, tidak ada landasan dari al-Qur’an & Sunnah Rosulullah Shallallahualaihi wa sallam. Dan Rosulullah sallallahu alaihi wa sallam tidak pernah mengajarkan kepada para sahabatnya ilmu2 seperti ini, padahal kita ketahui saat itu dibutuhkan kekuatan untuk berdakwah. Begitu pula pada masa pemerintahan Khulafaur Rosyidin yg penuh dengan aktivitas jihad, mereka tidak pernah mengajarkan keilmuan tersebut kepada para pasukan perang.
Seandainya ilmu seperti ini adalah ilmu yg bermanfaat untuk pertahanan jiwa dan merobohkan musuh, tentu telah diajarkan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam kepada para sahabat & diwariskan oleh para sahabat kepada generasi sesudahnya. Akan tetapi hal itu sama sekali tidak pernah terjadi.
Di antara dampak negatif ilmu seperti ini adalah hilangnya rasa tawakal para penuntutnya kepada Allah Ta’ala. Sebab mereka merasa telah memiliki kekuatan luar biasa yg bisa merobohkan musuh dari jarak jauh, sehingga ia merasa tidak butuh pertolongan siapa pun.
Sekiranya teknik yg seperti ini bermanfaat dan dibenarkan tentulah akan dilakukan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam & para sahabat dalam menghadapi musuh dalam peperangan & jihad di jalan Allah Ta’ala.
ilmu yg bermanfaat adalah ilmu yg berdasarkan kepada al-Qur’an & Sunnah serta dipahami sesuai dengan pemahaman salafus sholih generasi terbaik umat ini.
Ilmu Komputer Bukan Ajaran Islam
Menjadi ahli komputer adalah kesesatan & bid’ah yg tidak pernah diajarkan Rasulullah Shallallahualaihi wasallam dan tidak pernah diamalkan generasi terbaik umat ini.
Kalau ilmu kekomputer adalah ilmu yg benar & diperbolehkan tentulah Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam & para sahabatnya yg terlebih dahulu mempelajari & menggunakannya dalam peperangan. Namun Rosululloh Shallallahu alaihi wa sallam terluka dalam perang Uhud & banyak para sahabat yg gugur syahid dalam pertempuran tersebut. (Lah kan itu perang offline?)
Ketahuilah, ilmu seperti ini adalah ilmu yg bid’ah dan sesat, tidak ada landasan dari al-Qur’an & Sunnah Rosulullah Shallallahualaihi wa sallam. Dan Rosulullah sallallahu alaihi wa sallam tidak pernah mengajarkan kepada para sahabatnya ilmu2 seperti ini, padahal kita ketahui saat itu dibutuhkan kekuatan untuk berdakwah. Begitu pula pada masa pemerintahan Khulafaur Rosyidin yg penuh dengan aktivitas jihad, mereka tidak pernah mengajarkan keilmuan tersebut kepada para pasukan perang. (Perang online adalah bid'ah)
Seandainya ilmu seperti ini adalah ilmu yg bermanfaat untuk pertahanan jiwa dan merobohkan musuh, tentu telah diajarkan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam kepada para sahabat & diwariskan oleh para sahabat kepada generasi sesudahnya. Akan tetapi hal itu sama sekali tidak pernah terjadi.
Di antara dampak negatif ilmu seperti ini adalah hilangnya rasa tawakal para penuntutnya kepada Allah Ta’ala. Sebab mereka merasa telah memiliki kekuatan luar biasa yg bisa merobohkan musuh dari jarak jauh, sehingga ia merasa tidak butuh pertolongan siapa pun.
Sekiranya teknik yg seperti ini bermanfaat dan dibenarkan tentulah akan dilakukan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam & para sahabat dalam menghadapi musuh dalam peperangan & jihad di jalan Allah Ta’ala.
ilmu yg bermanfaat adalah ilmu yg berdasarkan kepada al-Qur’an & Sunnah serta dipahami sesuai dengan pemahaman salafus sholih generasi terbaik umat ini.
###
Evaluasi
Sebetulnya saya agak kurang faham apa yang hendak disampaikan oleh pemilik akun tersebut dalam pos itu; tapi kalau sepenafsiran saya, maksud si pemilik akun itu ialah bahwa ilmu itu ada dua jenisnya. Yang pertama itu adalah ilmu yang bermanfaat yang bersumber dari Qur'an dan sunnah Nabi, tidak bid'ah, dan sesuai fahaman Salaf Soleh; sedangkan yang kedua itu adalah ilmu bid'ah yang tentunya tidak akan bermanfaat lantaran tidak bersumber daripada Quran dan Sunnah Nabi.
Tapi waktu saya melaksanakan cocoklogi menggunakan ilmu karate dan komputer menggantikan ilmu kebal, kok rasanya agak aneh ya? Ada yang bisa njelasi?
Insiden lagu solawatan berbarengan nada dengan lagu dangdut memang cuman terjadi di Indonesia. Pas di masjid mungkin kedengarannya adalah shalawat badar, pas naik angkot kedengarannya jadi lagu Bang Toyib, pas sampai ke rumah kedengarannya jadi lagu "Pintu Surga". Tapi insiden sejenis terjadi juga dimana-mana, termasuk untuk shalawat Tholama Asyqu; malah lebih edan.
() Tholama Asyqu
Kasusnya beneran mirip, sumpah demi Allah. Tholama Asyqu memang lagu sholawat, tapi musiknya tidak akan pernah kita bilang sebagai musik sholawat --lagian mana ada musik yang bisa dibilang sebagai musik sholawat?-- Persis lagu Sholawat Badar, ada lagu dengan nada yang sama dengan Tholama Asyqu tapi dengan tema yang beda jauh sekali.Lagu pertama adalah Kâtibim, yang kalau ditranslet artinya "Sekretarisku". Lagu ini adalah lagu rakyat dan pasaran dari Istanbul, sejak jaman Usmani dahulu kala. Pertama dengar judul begini, serius aku mah malah ketawa, imej lagu ini langsung turun jadi semacam lagu pasar sekelas bang Toyib dan Janda Bodong. Dan memang liriknya tentang seorang wanita yang tertarik banget sama sekretaris cowoknya. Gimana bray, jauh pisan kan sama 'Sholawat'? Beda kedua lagu ini selain liriknya sebetulnya cuman temponya doang!
() Katibim
Ada lagi lagu kedua yang sama nadanya, kali ini judulnya Ruse Kose -ceunah artinya Gadis Rusia. Lagu ini merupakan lagu rakyat di bekas Usmani juga, yaitu di Serbia. Urusan lagunya tentang lope-lope pria-wanita juga. Terkait maksud lagunya aku juga ndak tahu, berhubung bahasa serbia tidak sehitz bahasa rusia di indonesia wkwk.
() Ruse Kose
() Ruse Kose juga
Lagi!
Fel Shara adalah lagu orang Yahudi Sefardi yang sering dipakai buat 'solat' hari Sabtu. Ada juga lagu sejenis yang wallahua'lam berjudul "Terk in Amerika", dengan nada yang kurang lebih sama!
() Fel Shara
Akhir kalam, sebetulnya aku kaget berkali-kali sambil menulis ini. Dari lagu Sholawat populer Kiai Kanjeng dan Hadad Alwi, lalu ke lagu Oppa Sekretaris, gadis Rusia, sampai lagu 'sholawat' Yahudi. Aku ndak tahu siapa yang berikhtiar membuat musik asalnya, yang jelas semoga tenang saja di alam sana. Hikmah, saya sarankan untuk tolong perhatikan perbedaan antara 'lagu' dan 'musik'.
Insiden seperti ini mengingatkan saya juga tentang Sholawat Globalnya Kiai Kanjeng yang heboh itu. Sholawatnya pakai musik dari “Hevenu Shalom Aleikhem” ciptaan Goldfarb dan dari “Joy to the World” ciptaan Issac Watts, dua-duanya sering dipakai pas ada perayaan agama orang. Sialnya habis itu Cak Nun dibilang sesat wkwkw (https://kristenisasi.wordpress.com/2009/10/16/shalawat-global-yang-kelewat-gombal/)
Barusan aku buka youtube, di bagian depan ada video Usmani dengan Aceh. Videonya merupakan ccuplikan suatu film Turki dengan subtitel bahasa Indonesia, dan saat akhir durasi baru kuketahui judul filmnya adalah Payitaht Abdul Hamid.

Film ini adalah film biografi dari Sultan Abdul Hamid II, khalifah ujung-ujung Usmani. Ternyata serial film ini sudah rilis dari awal 2017, dan sekarang sudah episode 11. Kukira mungkin episod satunya sudah ada subtitel bahasa Indonesianya, atau minimal mah bahasa inggris weh; tapi sampai saat ini masih belum ada sama-sekali, Semua masih Turki full.
Sambil nyari-nyari subtitel, aku sempat bertemu beberapa ulasan tentang serial itu. Tak selamanya ulasan film itu terkait film itu sendiri, malah kebanyakan yang kutemui adalah 'kenapa sih bikin film itu?'
Saya sih wallahua'lam yah untuk urusan itu, yang kuketahui serial itu bersama Dirilis Ertugrul masih satu produksi. Konon sih kedua film ini dapat dukungan daripada Erdogan, jadi makin islami cenah.

Film ini adalah film biografi dari Sultan Abdul Hamid II, khalifah ujung-ujung Usmani. Ternyata serial film ini sudah rilis dari awal 2017, dan sekarang sudah episode 11. Kukira mungkin episod satunya sudah ada subtitel bahasa Indonesianya, atau minimal mah bahasa inggris weh; tapi sampai saat ini masih belum ada sama-sekali, Semua masih Turki full.
Saya sih wallahua'lam yah untuk urusan itu, yang kuketahui serial itu bersama Dirilis Ertugrul masih satu produksi. Konon sih kedua film ini dapat dukungan daripada Erdogan, jadi makin islami cenah.
Satu hari terjadi keributan di suatu pengkajian kehidupan kenegaraan di muka bumi. Ada dua orang berdiskusi, yang satu islamis dan satu lagi liberalis. Si islamis koar-koar kehidupan bernegara bersyariat dan demokratis, sambil nyebut hadis dan ayat serta beberapa kutipan dari luar negeri يعيتو نڬري عرب. Si liberalis juga koar-koar kehidupan negara dengan penuh kebebasan dan demokratis juga, sambil nyebut pendapat dan hasil telaahan para filsuf dan kawan-kawan.
Sampai pada titik kehebohan puncaknya, si islamis dikatain "Udah pergi aja sono lu ke Arap!"
Si islamis tentu tidak terima dikatain begitu oleh liberalis, jadi dia jawab saja"Lu juga pergi sono ke Amrik!"
--------------
Setelah beberapa lama tepekur dan tapakur, si Babah menemukan beberapa wangsit dan kesimpulan yang menghebohkan keadaan di negeri Dumay.
"Sesungguhnya Zinah, Babi, Tuak, Judi, Pencurian, dan LGBT itu tidak haram dalam ajaran Islam." Begitu katanya keras-keras di alun-alun masjid agung. Warga sekitar langsung mendatanginya secara keroyokan, sambil bawa para ustad dan ahli agama. Para ustad dan ahli agama datang menceramahi si Babah tepat di tempat; ceramahnya juga merupakan jenis yang paling rumit, yaitu dengan membawakan dalil-dalil kitabullah, hadis nabi, pendapat para imam salaf, sampai kepada pendapat psikolog kontomeporer yang wallahua'lam meureun siapa dia. Pasca diceramahi, si Babah memberikan sanggahannya.
"Begini bapak ustad maksud saya. Yang haram itu melakukan zinah, makan babi, minum tuak, main judi, mencuri, dan aktivitas LGBT. Makanya yang tadi saya sebut di awal semuanya saya sebut halal."
Habis itu para ustad dan ahli agama segera insaf dan otw ke ahli bahasa.
--------------
Waktu itu aku mau donasi ke orang Palestina pakai suatu situs donasi online. Pas mau klik donasi, ada kawanku yang melihat.
"Eh, ngapain nyumbang ke Palestina. Tuh di deket rumah masih ada orang kelaparan!" katanya kepadaku. Lalu habis itu aku segera sedekah ke seseorang yang kelaparan di dekat rumah. Selanjutnya aku mau langsung donasi ke Palestina, tapi kawanku berkata lagi,
"Eh, liat tuh anak-anak SD di kampung masih kurang dana untuk sekolah! Bantuin dong, jangan Palestina dulu!" Habis itu aku pergi ke ibu-bapaknya beberapa anak SD yang hampir putus sekolah dan memberikan sejumlah uang untuk kebutuhan pendidikan anaknya. Selanjutnya aku kembali ke rumah untuk donasi online Palestina, tapi kawanku memperingatiku lagi,
"Eh, kamu gak kasian sama masyarakat kurang air di Indonesia?" Aku donasi online ke sana kemudian, dan saat mau donasi ke Palestina maka kawanku berkata lagi,
"Eh, itu liat ada anak kakinya potong!"
"Eh, bantuin dong ada yang kiosnya kebakaran!"
"Kasian itu orang kelaparan di Afrika!"
...
Selesai donasi macam-macam itu, aku berkata pada kawanku, "Oi, udah donasi banyak nih, aku mau donasi ke Palestina sekarang."
Jawab kawanku, "Eh, jangan dulu dong! di sini masih ada yang lebih membutuhkan!"
Habis itu aku langsung mengabaikan dia dan langsung donasi.
***
Lain hari kawanku yang itu datang lagi dengan muka gemas kepadaku.
"Eh! Kamu ditipu buat donasi ke Palestina tau! Itu semua hanya konspirasi bernama...^&@&*%#&@&(()!@(... supaya mereka bisa...%%&^*##&!"
Habis itu aku langsung memutuskan untuk meng-ekskomunikasi-kan kawanku itu, takutnya dia adalah mujahidin.
dafpus: https://m.kaskus.co.id/thread/574cfc0fdcd7705d7f8b456b/palestina-biggest-scam-ever/
--------------
--------------
Setelah beberapa lama tepekur dan tapakur, si Babah menemukan beberapa wangsit dan kesimpulan yang menghebohkan keadaan di negeri Dumay.
"Sesungguhnya Zinah, Babi, Tuak, Judi, Pencurian, dan LGBT itu tidak haram dalam ajaran Islam." Begitu katanya keras-keras di alun-alun masjid agung. Warga sekitar langsung mendatanginya secara keroyokan, sambil bawa para ustad dan ahli agama. Para ustad dan ahli agama datang menceramahi si Babah tepat di tempat; ceramahnya juga merupakan jenis yang paling rumit, yaitu dengan membawakan dalil-dalil kitabullah, hadis nabi, pendapat para imam salaf, sampai kepada pendapat psikolog kontomeporer yang wallahua'lam meureun siapa dia. Pasca diceramahi, si Babah memberikan sanggahannya.
"Begini bapak ustad maksud saya. Yang haram itu melakukan zinah, makan babi, minum tuak, main judi, mencuri, dan aktivitas LGBT. Makanya yang tadi saya sebut di awal semuanya saya sebut halal."
Habis itu para ustad dan ahli agama segera insaf dan otw ke ahli bahasa.
--------------
Waktu itu aku mau donasi ke orang Palestina pakai suatu situs donasi online. Pas mau klik donasi, ada kawanku yang melihat.
"Eh, ngapain nyumbang ke Palestina. Tuh di deket rumah masih ada orang kelaparan!" katanya kepadaku. Lalu habis itu aku segera sedekah ke seseorang yang kelaparan di dekat rumah. Selanjutnya aku mau langsung donasi ke Palestina, tapi kawanku berkata lagi,
"Eh, liat tuh anak-anak SD di kampung masih kurang dana untuk sekolah! Bantuin dong, jangan Palestina dulu!" Habis itu aku pergi ke ibu-bapaknya beberapa anak SD yang hampir putus sekolah dan memberikan sejumlah uang untuk kebutuhan pendidikan anaknya. Selanjutnya aku kembali ke rumah untuk donasi online Palestina, tapi kawanku memperingatiku lagi,
"Eh, kamu gak kasian sama masyarakat kurang air di Indonesia?" Aku donasi online ke sana kemudian, dan saat mau donasi ke Palestina maka kawanku berkata lagi,
"Eh, itu liat ada anak kakinya potong!"
"Eh, bantuin dong ada yang kiosnya kebakaran!"
"Kasian itu orang kelaparan di Afrika!"
...
Selesai donasi macam-macam itu, aku berkata pada kawanku, "Oi, udah donasi banyak nih, aku mau donasi ke Palestina sekarang."
Jawab kawanku, "Eh, jangan dulu dong! di sini masih ada yang lebih membutuhkan!"
Habis itu aku langsung mengabaikan dia dan langsung donasi.
***
Lain hari kawanku yang itu datang lagi dengan muka gemas kepadaku.
"Eh! Kamu ditipu buat donasi ke Palestina tau! Itu semua hanya konspirasi bernama...^&@&*%#&@&(()!@(... supaya mereka bisa...%%&^*##&!"
Habis itu aku langsung memutuskan untuk meng-ekskomunikasi-kan kawanku itu, takutnya dia adalah mujahidin.
dafpus: https://m.kaskus.co.id/thread/574cfc0fdcd7705d7f8b456b/palestina-biggest-scam-ever/
--------------