TRAGEDI DANGDUT SHOLAWAT

06.45

Insiden lagu solawatan berbarengan nada dengan lagu dangdut memang cuman terjadi di Indonesia. Pas di masjid mungkin kedengarannya adalah shalawat badar, pas naik angkot kedengarannya jadi lagu Bang Toyib, pas sampai ke rumah kedengarannya jadi lagu "Pintu Surga". Tapi insiden sejenis terjadi juga dimana-mana, termasuk untuk shalawat Tholama Asyqu; malah lebih edan.

() Tholama Asyqu
Kasusnya beneran mirip, sumpah demi Allah. Tholama Asyqu memang lagu sholawat, tapi musiknya tidak akan pernah kita bilang sebagai musik sholawat --lagian mana ada musik yang bisa dibilang sebagai musik sholawat?-- Persis lagu Sholawat Badar, ada lagu dengan nada yang sama dengan Tholama Asyqu tapi dengan tema yang beda jauh sekali.

Lagu pertama adalah Kâtibim, yang kalau ditranslet artinya "Sekretarisku". Lagu ini adalah lagu rakyat dan pasaran dari Istanbul, sejak jaman Usmani dahulu kala. Pertama dengar judul begini, serius aku mah malah ketawa, imej lagu ini langsung turun jadi semacam lagu pasar sekelas bang Toyib dan Janda Bodong. Dan memang liriknya tentang seorang wanita yang tertarik banget sama sekretaris cowoknya. Gimana bray, jauh pisan kan sama 'Sholawat'? Beda kedua lagu ini selain liriknya sebetulnya cuman temponya doang!

() Katibim

Ada lagi lagu kedua yang sama nadanya, kali ini judulnya Ruse Kose -ceunah artinya Gadis Rusia. Lagu ini merupakan lagu rakyat di bekas Usmani juga, yaitu di Serbia. Urusan lagunya tentang lope-lope pria-wanita juga. Terkait maksud lagunya aku juga ndak tahu, berhubung bahasa serbia tidak sehitz bahasa rusia di indonesia wkwk.

() Ruse Kose
() Ruse Kose juga

Lagi!
Fel Shara adalah lagu orang Yahudi Sefardi yang sering dipakai buat 'solat' hari Sabtu. Ada juga lagu sejenis yang wallahua'lam berjudul "Terk in Amerika", dengan nada yang kurang lebih sama!

() Fel Shara

Akhir kalam, sebetulnya aku kaget berkali-kali sambil menulis ini. Dari lagu Sholawat populer Kiai Kanjeng dan Hadad Alwi, lalu ke lagu Oppa Sekretaris, gadis Rusia, sampai lagu 'sholawat' Yahudi. Aku ndak tahu siapa yang berikhtiar membuat musik asalnya, yang jelas semoga tenang saja di alam sana. Hikmah, saya sarankan untuk tolong perhatikan perbedaan antara 'lagu' dan 'musik'.

Insiden seperti ini mengingatkan saya juga tentang Sholawat Globalnya Kiai Kanjeng yang heboh itu. Sholawatnya pakai musik dari  “Hevenu Shalom Aleikhem” ciptaan Goldfarb dan dari  “Joy to the World” ciptaan Issac Watts, dua-duanya sering dipakai pas ada perayaan agama orang. Sialnya habis itu Cak Nun dibilang sesat wkwkw (https://kristenisasi.wordpress.com/2009/10/16/shalawat-global-yang-kelewat-gombal/)

You Might Also Like

0 komentar

Pos Masyhur

Facebookna di-add nya!

instagram