Sebuah kejadian yang biasa terjadi saat ini

06.00

Satu hari terjadi keributan di suatu pengkajian kehidupan kenegaraan di muka bumi. Ada dua orang berdiskusi, yang satu islamis dan satu lagi liberalis. Si islamis koar-koar kehidupan bernegara bersyariat dan demokratis, sambil nyebut hadis dan ayat serta beberapa kutipan dari luar negeri يعيتو نڬري عرب. Si liberalis juga koar-koar kehidupan negara dengan penuh kebebasan  dan demokratis juga, sambil nyebut pendapat dan hasil telaahan para filsuf dan kawan-kawan.


Sampai pada titik kehebohan puncaknya, si islamis dikatain "Udah pergi aja sono lu ke Arap!"

Si islamis tentu tidak terima dikatain begitu oleh liberalis, jadi dia jawab saja"Lu juga pergi sono ke Amrik!"


--------------
Setelah beberapa lama tepekur dan tapakur, si Babah menemukan beberapa wangsit dan kesimpulan yang menghebohkan keadaan di negeri Dumay.

"Sesungguhnya Zinah, Babi, Tuak, Judi, Pencurian, dan LGBT itu tidak haram dalam ajaran Islam." Begitu katanya keras-keras di alun-alun masjid agung. Warga sekitar langsung mendatanginya secara keroyokan, sambil bawa para ustad dan ahli agama. Para ustad dan ahli agama datang menceramahi si Babah tepat di tempat; ceramahnya juga merupakan jenis yang paling rumit, yaitu dengan membawakan dalil-dalil kitabullah, hadis nabi, pendapat para imam salaf, sampai kepada pendapat psikolog kontomeporer yang wallahua'lam meureun siapa dia. Pasca diceramahi, si Babah memberikan sanggahannya.

"Begini bapak ustad maksud saya. Yang haram itu melakukan zinah, makan babi, minum tuak, main judi, mencuri, dan aktivitas LGBT. Makanya yang tadi saya sebut di awal semuanya saya sebut halal."

Habis itu para ustad dan ahli agama segera insaf dan otw ke ahli bahasa.


--------------
Waktu itu aku mau donasi ke orang Palestina pakai suatu situs donasi online. Pas mau klik donasi, ada kawanku yang melihat.

"Eh, ngapain nyumbang ke Palestina. Tuh di deket rumah masih ada orang kelaparan!" katanya kepadaku. Lalu habis itu aku  segera sedekah ke seseorang yang kelaparan di dekat rumah. Selanjutnya aku mau langsung donasi ke Palestina, tapi kawanku berkata lagi,

"Eh, liat tuh anak-anak SD di kampung masih kurang dana untuk sekolah! Bantuin dong, jangan Palestina dulu!" Habis itu aku pergi ke ibu-bapaknya beberapa anak SD yang hampir putus sekolah dan memberikan sejumlah uang untuk kebutuhan pendidikan anaknya. Selanjutnya aku kembali ke rumah untuk donasi online Palestina, tapi kawanku memperingatiku lagi,

"Eh, kamu gak kasian sama masyarakat kurang air di Indonesia?" Aku donasi online ke sana kemudian, dan saat mau donasi ke Palestina maka kawanku berkata lagi,

"Eh, itu liat ada anak kakinya potong!"
"Eh, bantuin dong ada yang kiosnya kebakaran!"
"Kasian itu orang kelaparan di Afrika!"
...

Selesai donasi macam-macam itu, aku berkata pada kawanku, "Oi, udah donasi banyak nih, aku mau donasi ke Palestina sekarang."

Jawab kawanku, "Eh, jangan dulu dong! di sini masih ada yang lebih membutuhkan!"
Habis itu aku langsung mengabaikan dia dan langsung donasi.

***
Lain hari kawanku yang itu datang lagi dengan muka gemas kepadaku.
"Eh! Kamu ditipu buat donasi ke Palestina tau! Itu semua hanya konspirasi bernama...^&@&*%#&@&(()!@(... supaya mereka bisa...%%&^*##&!"
Habis itu aku langsung memutuskan untuk meng-ekskomunikasi-kan kawanku itu, takutnya dia adalah mujahidin.

dafpus: https://m.kaskus.co.id/thread/574cfc0fdcd7705d7f8b456b/palestina-biggest-scam-ever/


--------------

You Might Also Like

0 komentar

Pos Masyhur

Facebookna di-add nya!

instagram