Dekrit Alhambra

21.40

31 Maret 1492 : Dekrit Alhambra

Di bulan ke 3 pasca kejatuhan Granada ini, penguasa Katolik Spanyol yaitu Isabella dari Kastila dan Ferdinand dari Aragon menerbitkan dekrit Alhambra. Dekrit ini ditujukan awalnya pada orang Yahudi Safardi agar segera berpindah agama menjadi Katolik atau pergi dari Spanyol. Walaupun tertulis hanya untuk orang Yahudi, Muslim masih tetap terkena paksaan pindah agama atau diusir juga. Tahun 1968 dekrit ini secara simbolis ditolak oleh Vatikan.

Kesultanan Utsmani yang mendapat kabar mengenai dekrit ini segera mengirim armada berjumlah banyak untuk menyelamatkan orang Yahudi dan mengirim mereka ke wilayah taklukan Utsmani di Balkan dan Yunani. Sultan Utsmani saat itu adalah Bayazid II putra Al Fatih, dan pimpinan armada bernama Kemal Rais (omnya Piri Reis yang bikin peta Amerika). Daerah Salonika merupakan tempat dengan populasi Yahudi terbesar di Utsmani. Kedatangan orang-orang Andalusia ke kesultanan memberikan manfaat besar, salah satunya dari teknologi percetakan.
Kemal Rais
Selain mengungsi ke Utsmani, ada beberapa Muslim dan Safardi bergerak ke Kesultanan Maroko dan tetap berdiam di Spanyol. Karena dekrit Alhambra hanya menyebutkan Yahudi, umat Islam sampai beberapa tahun selanjutnya masih ada di Spanyol. Namun akibat persekusi yang nauzubillah, teks teks keagamaan Islam seperti hadits nabi banyak diterjemahkan dalam bahasa latin. Sistem penulisan yang asalnya dengan huruf Arab, diganti menjadi huruf latin (walaupun bahasa yang dipakai saat  zaman islam juga bahasa Latin).
Orang Yahudi dan Muslim yang terpaksa masuk Katolik disebut sebagai Konverso, tetap dibully dan dipandang rendah oleh masyarakat Katolik lawas. Kemungkinan karena mereka tetap beragama awal, walau dengan cara kucing kucingan. Buktinya, setelah beratus-ratus tahun kemudian, penganut agama Yahudi di Spanyol masih tetap ada.
Masyarakat Safardi di Balkan mengalami kondisi yang jauh lebih baik dibawah sistem Millah Utsmani. Aktivitas keagamaan termasuk pendirian Sinagog diizinkan. Malahan bahasa yang dipakai tetap Latin (Ladino) dan sistem tulisannya tetap menggunakan huruf Ibrani.

You Might Also Like

0 komentar

Pos Masyhur

Facebookna di-add nya!

instagram