Kampung
04.10
Kampung tempat anak anak kampung sering berkumpul, di dalamnya
ada tempat ngumpul bersama. Kampung beda sama komplek, cuman penduduk komplek
saja yang tidak mau dibilang orang kampung. Kampung jalannya trotoar semua, rupa
rupa juga motifnya.
Tempat wisata biasanya dekat kampung, terkecuali AWC dia
dekata jalan. Orang komplek berwisata ke tempat wisata, bisa jadi dia lewat kampung
juga harus lewat jalan. Orang kampung sering mandi dekat air terjun, orang
kampung jarang pergi ke air terjun, orang komplek sering foto alay di air
terjun.
Di kampung rumahnya panggung, di komplek panggungnya lapang
futsal. Orang kampung sore di luar, orang komplek diam saja di rumah. Orang
kampung sepertinya bosan sekali pergi ke sawah, bisa jadi sawah nanti berubah
jadi rumah orang komplek, karena orang komplek girang sekali kalau ke sawah.
Di dekat kampung ada rumah besar sekali punya orang komplek,
tapi jarang dipakai. Orang kampung dilarang masuk, lebih umum orang komplek
juga tidak boleh masuk kecuali kalau sudah bayar, itulah namanya villa. Orang
kampung bawa rumput lewat rumah besar, maka rumah besar dilewati orang kampung.
Angin siang di atas padang rumput itulah gita bagi orang
kampung, sedang suara dari bangun kotak kecil itu lah yang disebut mp3, mungkin
ada ogg dan wav, tapi aku katakan tadi mp3.
Anak kampung sudah siang pulang ke rumah jalan kaki ramai
ramai. Orang komplek pulang bersama sama juga, tapi naik motor bersama. Satu
kilometer itu dekat kalau buat orang kampung, seratus meter itulah yang dekat
buat orang komplek. Jalan komplek namanya bermacam macam, tapi jalannya lurus
semua. Jalan kampung sering menipu, disebut gang buntu padahal ada celah lagi.
Tapi
jalan kampung juga sangat menghargai pahlawan, banyak sekali nama gang Pa Eeng
dan Pa Aep di kampung. Orang kampung main ke komplek moal nyasar, ada patokan dan
jalannya lurus semua. Orang komplek main ke kampung nyasar semua, karena ga
tau, tapi mereka selalu males nanya walaupun keliatannya lagi ripuh.
*penulis menulis karena ia orang komplek tapi dekat kampung.
Tulisan ini dibuat sedikit lebay, supaya terlihat seperti ahli bahasa saja.
1 komentar